Afiqa, Koruptor Pajak dengan Alumni STAN sepaket ya?
Belum berakhir euforia gw dapat penempatan di Direktorat Jenderal Perpajakan, sudah dinodai dengan kasus DW yang divonis "The next Gayus" akhir-akhir ini. Entah kenapa, mulai dari kisah bang Gayus sampai dengan Dhana Widyatmika, pemberitaan terutama televisi berasa memblow-up koruptor Pajak dengan kampus Sekolah Akuntansi Tinggi Negara (STAN)itu layaknya dua sisi mata uang logam. Knapa STAN begitu disorot bahakan intrik membubarkan STAN muncul..
Segitu buruknya kah STAN, apa benar STAN memdidik lulusannya untuk korupsi?
Selaku bagian dari almamater STAN, gue gak terima.Gue mendapat mata kuliah seperti Kapita selekta Pengembangan Kepribadian (KSPK) dan Etika Profesi serta Undang- undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dijejali dengan niai integritas dan profesionalisme. Didukung juga dengan mata kuliah Agama serta organisasi keagamaan yang aktif di kampus. Tentu bukan salah STAN lagi dong, jika ada 2 dari ribuan alumni STAN yang bekerja di kantor Pajak melakukan korupsi. Ini kembali kepada oknum masing-masing, gue rasa tak satupun kampus di tanah air ini yang bisa menjamin mahasiswanya bebas dari korupsi apalagi berada di lahan basah seperti Pajak. Bahkan badan berlandas keagamaan juga tidak lepas dari korupsi. Satu persatu dibahas ya..
Gimana kalau STAN dibubarkan aja? *bunuh aja gue.. Dengan alasan Perguruaan tinggi lain juga punya jurusan Akuntansi, ngapain lagi ada sekolah kedinasan yang sama?? Halllloooo, coba lihat mahasiswa PTN bergengsi, yakin masyarakat miskin seperti gue bisa sekolah disana?? Uang masuknya aja udah mati gaya, belum lagi bersaing dengan anak-anak orang kaya yang mengandalkan harta bapaknya.. STAN, salah satu kampus yang pro masyarakat miskin, anak kampung bisa meraih mimpinya, menaikkan taraf keluarganya, dengan cara yang bersih dan tidak pake nyogok.. Anak petani kopi seperti gue , punya siapa di kementrian keuangan sana? Atau coba- coba deh nyogok atau pake joki, kalo otak emang gak mampu, bakal ke Drop out sendiri di tengah semester.. Kalo ada kampus yang menjamin USM bersih, bubarkan STAN sekarang..
Oh ya, gak menutup kemungkinan orang kaya bisa masuk STAN, semua punya kesempatan yang sama... So masih ngotot mau dibubarin lagi?? Emang Nazaruddin , Angelina Sondakh alumni mana ya? Kok almamater mereka gak disinggung-singgung gitu?
Joke anak STAN:
X: Eh, si DW koruptor pajak itu dari STAN,sekolah koruptor itu ya?
Y: bukan, tapi STAN yang lo ga lulus USM nya.. :p
#Nah, kalo liat koruptor pajak seperti ini, kemenangan beberapa pihak yang memamfaatkan situasi ini untuk membakar animo masyarakat untuk menolak bayar Pajak. "Ngapain bayar pajak, toh dikorupsi kan ama Pegawai pajak juga" Tuh kan, makin ketauan deh, mereka punya NPWP gak sih, pernah bayar Pajak gak sih? Gini ya, bayar pajak itu langsung ke nomer rekening negara, jadi pada saat kita bayar pajak, saat itu juga masuk ke kas negara. Gak ada melewati Pegawai DJP. Di kantor Pajak itu hanya melapor dan menyelesaikan administratif aja, so masih ada alasan , bayar pajak bakal digelapin uangnya? Sebenarnya ini pisau bermata dua loh, sebenarnya kita wajib pajak lah yang beberapa berusaha nego dengan pegawainya untuk ngurangin beban pajak, ya salah satunya Gayus yang tergoda dari ribuan godaan yang datang. Banyak kok pegawai yang berintegritas yang menolak pemberian wajib pajak walaupun si WP ngotot sampe ngirim pulsa atau apalah.. Itu sesekali di blow0up donk, biar seimbang pemberitaannya..
Prestasi Direktorat Pajak juga cukup membanggakan kok, dengan pelayanan admisnistrasi terbaik setelah KPPN.. Coba aja buat NPWP, ga sampai setengah jam dah kelar, klo ga ngantri cukup 10 menit. Yang Yang lain klo gak pake pelicin mah bisa seharian. Dan baguslah, para koruptor di kantor pajak pada nemu semua, biar ke depan lebih baik lagi.. Namanya juga reformasi birokrasi, kita mau membersihkan. Nah,yang lebih parah itu kalo koruptor yang bisa bernafas lega karena gak terungkap, bisa makin berakar lebat tuh.. So, cek diri masing masing aja dah, udah bener belum? Jangan langsung ngejudge ini itu, saat jari telunjukmu menuduh yang lain, maka tiga jari mu yang lain akan menunjukmu.. Coba deh.. Aku gak ada membela koruptor, bagus deh mereka diadili tapi berpikirlah bijak..
Afiqaaaa/ Iyaaa... / hubungannya Koruptor pajak dengan STAN apa ya?/ ya semacam Seribu Oreo dengan MArwan lah, mau melucu tapi maksa.. *afika senyum krik krik
Selaku bagian dari almamater STAN, gue gak terima.Gue mendapat mata kuliah seperti Kapita selekta Pengembangan Kepribadian (KSPK) dan Etika Profesi serta Undang- undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dijejali dengan niai integritas dan profesionalisme. Didukung juga dengan mata kuliah Agama serta organisasi keagamaan yang aktif di kampus. Tentu bukan salah STAN lagi dong, jika ada 2 dari ribuan alumni STAN yang bekerja di kantor Pajak melakukan korupsi. Ini kembali kepada oknum masing-masing, gue rasa tak satupun kampus di tanah air ini yang bisa menjamin mahasiswanya bebas dari korupsi apalagi berada di lahan basah seperti Pajak. Bahkan badan berlandas keagamaan juga tidak lepas dari korupsi. Satu persatu dibahas ya..
Gimana kalau STAN dibubarkan aja? *bunuh aja gue.. Dengan alasan Perguruaan tinggi lain juga punya jurusan Akuntansi, ngapain lagi ada sekolah kedinasan yang sama?? Halllloooo, coba lihat mahasiswa PTN bergengsi, yakin masyarakat miskin seperti gue bisa sekolah disana?? Uang masuknya aja udah mati gaya, belum lagi bersaing dengan anak-anak orang kaya yang mengandalkan harta bapaknya.. STAN, salah satu kampus yang pro masyarakat miskin, anak kampung bisa meraih mimpinya, menaikkan taraf keluarganya, dengan cara yang bersih dan tidak pake nyogok.. Anak petani kopi seperti gue , punya siapa di kementrian keuangan sana? Atau coba- coba deh nyogok atau pake joki, kalo otak emang gak mampu, bakal ke Drop out sendiri di tengah semester.. Kalo ada kampus yang menjamin USM bersih, bubarkan STAN sekarang..
Oh ya, gak menutup kemungkinan orang kaya bisa masuk STAN, semua punya kesempatan yang sama... So masih ngotot mau dibubarin lagi?? Emang Nazaruddin , Angelina Sondakh alumni mana ya? Kok almamater mereka gak disinggung-singgung gitu?
Joke anak STAN:
X: Eh, si DW koruptor pajak itu dari STAN,sekolah koruptor itu ya?
Y: bukan, tapi STAN yang lo ga lulus USM nya.. :p
#Nah, kalo liat koruptor pajak seperti ini, kemenangan beberapa pihak yang memamfaatkan situasi ini untuk membakar animo masyarakat untuk menolak bayar Pajak. "Ngapain bayar pajak, toh dikorupsi kan ama Pegawai pajak juga" Tuh kan, makin ketauan deh, mereka punya NPWP gak sih, pernah bayar Pajak gak sih? Gini ya, bayar pajak itu langsung ke nomer rekening negara, jadi pada saat kita bayar pajak, saat itu juga masuk ke kas negara. Gak ada melewati Pegawai DJP. Di kantor Pajak itu hanya melapor dan menyelesaikan administratif aja, so masih ada alasan , bayar pajak bakal digelapin uangnya? Sebenarnya ini pisau bermata dua loh, sebenarnya kita wajib pajak lah yang beberapa berusaha nego dengan pegawainya untuk ngurangin beban pajak, ya salah satunya Gayus yang tergoda dari ribuan godaan yang datang. Banyak kok pegawai yang berintegritas yang menolak pemberian wajib pajak walaupun si WP ngotot sampe ngirim pulsa atau apalah.. Itu sesekali di blow0up donk, biar seimbang pemberitaannya..
Prestasi Direktorat Pajak juga cukup membanggakan kok, dengan pelayanan admisnistrasi terbaik setelah KPPN.. Coba aja buat NPWP, ga sampai setengah jam dah kelar, klo ga ngantri cukup 10 menit. Yang Yang lain klo gak pake pelicin mah bisa seharian. Dan baguslah, para koruptor di kantor pajak pada nemu semua, biar ke depan lebih baik lagi.. Namanya juga reformasi birokrasi, kita mau membersihkan. Nah,yang lebih parah itu kalo koruptor yang bisa bernafas lega karena gak terungkap, bisa makin berakar lebat tuh.. So, cek diri masing masing aja dah, udah bener belum? Jangan langsung ngejudge ini itu, saat jari telunjukmu menuduh yang lain, maka tiga jari mu yang lain akan menunjukmu.. Coba deh.. Aku gak ada membela koruptor, bagus deh mereka diadili tapi berpikirlah bijak..
Afiqaaaa/ Iyaaa... / hubungannya Koruptor pajak dengan STAN apa ya?/ ya semacam Seribu Oreo dengan MArwan lah, mau melucu tapi maksa.. *afika senyum krik krik
ringan dan berbobot dhy, pajak paling baik setelah KPPN( saya pegawai KPPN loh) asekkk..
BalasHapusmakasih ton.. hahaha... tetep ya, banggain instansinya.. sukseslah buat kita.. Reformasi birokrasi jaya
Hapusah masa sih?
BalasHapusyg bener nih?
hahahahaiiiii
masuk aja STAn, jadi lag Pegawai Pajak, maka akan ngerti sendiri
Hapusyakin nih USM gak ada yg murni?
BalasHapusemang kalo kayak
1. Akademi Imigrasi (AIM)
2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), gabungan dari STPDN dan IIP
3. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
4. Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Jakarta, DKI Jakarta
5. Akademi Keperawatan
6. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta
7. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
8. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor, Jawa Barat
9. Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Bandung, Jawa Barat
10. Akademi Kimia Analisis Bogor (AKA), Bogor, Jawa Barat
11. dll (Selain STAN)
setau saya memang lulusan STAN banyak kok yg jadi koruptor..
terima kasih ^_^
makasih buat komen anda.
Hapus1. saya sedang berbicara PTN, justru saya lg mndukung PTK tetep ada, termasuk PTK yg anda sebutkan diatas,.
Jd, PTN tdk terlalu pro rakyat miskin..
Banyak???
Coba anda sebutkan? baru satu dr ribuan pnunggawa keuangan. Bagaimana dgn Univ lain, banyak tp gak di blow up..
DW jg blum bisa dipastikan apa bersalah..
Saya malah senang bnyk korup di Pajak kebongkar, biar kedepannya DJP makin bersih, yg saya takutkan koruptor yg bsa bernafas bebas di departemen lain sana,,
Thanks
lho anda bilang gini di atas 'Kalo ada kampus yang menjamin USM bersih, bubarkan STAN sekarang'
Hapuskan PTK yg saya sebutkan itu juga termasuk kampus.
memang saya tidak bisa menyebutkan semua, tapi kenyataan realnya tetangga saya lulusan STAN dan dia bekerja di Pajak, dia mengaku gak kuat kerja disitu, kerjaannya gak mungkin gak melibatkan karupsi, memang dasarnya tetangga saya itu imannya kuat, akhirnya berhenti bekerja disitu..
nah dari pernyataan tetangga saya itu berarti semua termasuk koruptor dong..
yaa memang masih banyak koruptor yg masih bebas, tapi paling tidak koruptor yg dari STAN dihapuskan dong,,
atau STAN nya ditutup aja dlu, nah nanti pendidikan baru diajari agar disiplin tidak korupsi..
ga lulus STAN ya? jgn sakit hati lah bro, sentimen pribadi lo bawa-bawa...
Hapuskoruptor emang dari STAN aja?? Nazarruddin darimana? tutuplah kampusnya. Anas urbaningrum? tutup juga lah kampusnya, jangan STAN aja yg lo serang
bego, nyari tikus lumbung dibakar
kalau anak sekampus lo salah, terus gue nuntut kampus lo dibubarin gimana? kampus lo gue injak-injak lo mau
IPDN ga korup? tolol lo ya, KTP berapa duit biar lancar? camat, lurah banyak yang korup bro
AIM lagi? berapa orang ga jadi dideportasi gara2 ada pelicin? tolol lo emang, teroris bisa keluar masuk indonesia tanggung jawab imigrasi mana???
akper dibawa-bawa? brapa bnyak yg mati karena perawat lalai???? orang teriak2 di rumah sakit krn saudara sekarat, perawat malah menggosip (ini korupsi jg namanya, makan gaji buta)
tetangga lo mana??? nama siapa??? jgn banyak bacot
apalagi sampe2 ada pernyataan "gak mungkin ga melibatkan korupsi". lo jgn asal bunyi bro, atau jgn2 lo ngarang??? bullshitt...
haha sakit hati??
BalasHapusngakak deeh gue..
sumpah demi apapun gue gak pernah nyoba USM STAN, atau minat masuk STAN..
karna gue lulusan IPA, dan gue gak mau ilmu IPA gue gak bermanfaat gara-gara masuk STAN..
yaah gue tau emang yg korup bukan dari STAN aja..
yaa silahkan tutup aja sekolah orang orang yg lu sebutin itu..
yg jelas itu bukan dari sekolah gue :D
silaaahkan
insya ALLAH sekolah kami masih bersih dari hal buruk itu :)
yaa silahkan saja bakar IPDN..
naah itu lu sendiri bikin KTP nya pengen cepet, padahal bisa gratis kalo sabar mah..
yaah lu minta lah pertanggungjawaban dari lulusan AIM
gue omongin STAN karena ini di tempat orang orang STAN
kalo emang ada forum yg lain mungkin gue juga ikutan
silaahkan AKPER di bubarkan, nanti kalo ada yg sakit siapa hayoo yg rawat :)
gpp bubarin aja, yg penting itu bukan sekolah gue :D
tetangga gue ada tuh..
sekarang dia lebih milih bisnis kecil-kecilan dibanding dia kerja di beacukai
emg sih pendapatannya jauh beda, tp gpp yg penting halal..
bisa dipertanggungjawabkan di akhirat nanti :)
kata-kata itu bener dari tetangga gue kok..
sapa pun klen...
BalasHapustp klo klen mau berdebat, tolong jgn jelek2in instansi/kampus/profesi apapun tu klo klen blum tw bgamana didalamnya...
sapa blg,bnyak yg mati karena perawat lalai???? orang teriak2 di rumah sakit krn saudara sekarat, perawat malah menggosip (ini korupsi jg namanya, makan gaji buta)...
ngomong itu harus dipikirin dulu..
klo pun klo ada yg mw disalahkan, salahkan individunya sendiri..
jgn lsg ,mnilai perawat itu sama smua..
ato STAN tu koruptor smua..
ingat, itu kembali ke pribadi masing2..
lagian apa hak kamu menghakimi manusia..
hanya DIA yg berhak menghakimi manusia...
vini,vidi,vici
maaf ya teman teman jika tulisan saya memnyulut api amarah.. saya tidak bermaksud demikian tp saya hanya brusaha mengclearkan dan meluruskan selaku saya anak STAN dan Pegawai Pajak.
BalasHapusKembali ke diri kita masing -- masing saja, masalh korup, udah merasa diri gak pernah korup??
korupsi waktu juga korup tuh namanya..
Jangn terlalu cepat ngejudge orang karena ukuran kita menghakimi orang lain akan dikembalikan ke kita.
Masalh korupsi itu masalah pribadi, bukan institusi, kelompok atau golongan atau apalah itu. jgn menggenelarisir..
Saat satu jari telunjuk kita menunjuk orang lain maka tiga jari yang lain akan menunjuk balik kita..
Dukung donk institusi yang sedang berusaha membersihkan pegawainya dengan pajak..
salam damai
setuju.......
BalasHapusintropeksi diri masing2..
perbaiki diri masing2...
salam damai..
vini,vidi,vici
tq.
HapusPada akhirnya wajarlah kalo orang Islam dianggap Teroris (saya Islam) dan lulusan STAN dianggap koruptor (saya mahasiswa STAN). [klo pemikiran publik masih pada taraf SD seperti itu]
BalasHapusYang salah siapa? Oknum? Memang... Tapi saya rasa yang lebih salah itu di kata "dianggap"... Gak enak sih klo ngomong orang2 yang memvonis seperti itu goblok, brengsek, atau semacamnya, kayak bukan akademisi aja...
Cobalah berpikir luas dan bijak bersama,
Untuk kita pemegang almamater STAN... Mau jujur apa tidak, memang kenyataannya masih banyak oknum2 di pemerintahan yang melakukan korupsi dan belum terungkap, lulusan dari manapun, meski memang fokus media massa (dimana mereka tak satupun lulusan STAN) adalah STAN...
PTK yg disebut di atas memang akan menjadi lahan gosip karena semuanya bakal bekerja langsung ke instansi publik dan megang duit rakyat... Orang baik pun akan mendapat goncangan yang sama, dan akhirnya orang2 baik namun tidak kuat mental mungkin akan keluar dari instansi ini, shg kelihatannya seakan-akan klo sisa dr orang2 baik yg keluar tsb pasti adalah sampah...
Makanya, mari bersama kuatkan iman dan mental... kita tunjukkan pada dunia melalui kinerja, khususnya yg di badan2 audit/pengawasan...
Dan, untuk siapapun anda yang merasa sekolahnya baik, bersyukurlah... karena anda tidak diperlihatkan kebobrokan yg sebenarnya... karena saya yakin anda tidak mengaudit sekolah anda, atau mungkin lulusan2 sekolah anda tidak ada yg mampu masuk ke pemerintahan shg klo dia korupsi pun tidak akan masuk Tipikor krn tidak ada yg mengawasi...
Sebagai perbandingan, Kementerian Keuangan yg pegawainya banyak diambil dr BPLK (khususnya STAN) di bawahnya menurut survey menunjukkan kinerja dg ranking di atas dan terkenal lebih bersih (tentunya perlu diingat masih banyak yg perlu dibersihkan)... bandingkan dg Kementerian lain, ex: Kmensos dan Kmenag yg pegawainya diambil dr outsourcing dan open-test yg pesertanya dr univ. lain (tentunya gak ada lulusan STAN yg ikut tes lagi di sini) memiliki kasus yg jauh lebih banyak...Lalu yg salah yg mana?
Silakan dipikir sendiri... Namun klo berpikir swasta jauh lebih baik mungkin Tuhan memang tidak mendekatkan anda, bahkan tidak membukakan mata anda terkait masalah korupsi...
Dan, dr penuturan anda yg dr IPA, mgkin anda masuk institut teknik atau PTN lain calon ilmuwan... Tolong bantu kami yg ingin membawa Indonesia yg terpuruk ini meski sangat kecil kontribusinya... Sekalipun anda tidak mungkin bisa, tolong bantu saja kami lewat kritikan konstruktif sebagaimana mahasiswa seharusnya, bukan bubarkan negara ini sebagaimana NII yg tak puas dg kebobrokan penguasa... [Apa NII salah klo ingin menghancurkan kebobrokan penguasa? Tidak... Apa NII salah klo ingin membubarkan bentuk negara ini? Bandingkan baik-baik...!!!]
Fokuslah di bidang anda, dan tunjukkan klo Indonesia punya ilmuwan yg patut dbanggakan...
Selamat berjuang :D
bijak sekali tanggapan dari anda..
Hapustidak ngejudge tp memberi penjelasan.
tidak fokus ke mslh tp memberi jalan keluar dr mslh.
ya, memang ribuan kata tdk cukup mnyumpal mulut mreka ,qta bertahan dan menjaga integritas n profesionalisme,hasil kerja kita akan membwt meReka menjilat ludahnya sendiri..
Jaya lah bangsaku
Seperti yang mas jelaskan, STAN itu jalur pendidikan yang diharapkan banyak anak-anak tidak mampu. Terbukti bahwa ketika hanya jalur D1 yang dibuka, peserta USM masih banyak.
BalasHapusMungkin kita harus mengakui bahwa dengan intelejensi masyarakat yang rendah dan didominasinya media publik, seseorang atau suatu instansi dapat dengan mudah difitnah tanpa ada pembelaan sama sekali.
Satu lagi, masalah utama orang Indonesia adalah dalam menghadapi sebuah masalah yang berulang, mereka lebih suka "menghilangkan" sumber atau faktor nya. apakah hal ini benar? coba kita kaji.
Misal satu pulau dapat cukup listrik dengan pembangkit tenaga nuklir. Dan karena pakai nuklir, pasti listriknya hampir gak bayar (katakanlah 100 ribu per tahun) berbeda dengan pemakaian pembangkit listrik tenaga air (bayarnya 100 ribu per bulan). Lalu nuklirnya bermasalah dan dianggap mengancam masyarakat sekitar.
Yang manakah yang harus dilakukan? Gak pake nuklir lagi atau memperbaiki reaktor nuklir?
Kebanyakan orang Indonesia gak mau repot dan milih gak pake nuklir lagi.
Sengsara kah mereka? Iyalah, biaya membengkak 12 kali lipat. Tapi karena mentalnya terjajah ya mereka sabar aja. Miskin sampe kelaperan setengah mati juga sabar. Sekian.
inilah yg terjadi di DJP. terungkapnya para koruptor sbg bukti pembersihan yg terjadi di tubuh DJP, inilah yg harus qta dukung.
BalasHapusmedia seharusnya lbh cerdas dan brimbang dlm membritakan,.