Maimun, Maimunah… (Medan Itu Bukan Batak, Medan Itu Miniaturnya Indonesia)
Tak habis-habisnya aku memujamu, bangunan Melayu tua kebanggaan kota besar ketiga di Nusantara ini. Jika sekilas memandang dari luar mungkin orang tidak tertarik menapakkan kaki ke dalam, didukung halaman dan taman yang jauh terkesan dari perawatan. Tapi karena rasa penasaranku dengan salah satu saksi bisu bahwa Kota Medan ini adalah tanah kerajaan Melayu dulu maka aku merelakan waktuku bakal sia-sia memasuki bangunan yang hampir semua berlapiskan kuning emas ini. warna kemegahan suku Melayu. Sungguh salah kaprah aku. Racikan desain interior perpaduan tradisi Islam dan kebudayaan Eropa membuat mulutku sering ternganga terkesima melihat karya luar biasa itu. Garis lengkung menawan di berbagai sisi bangunan begitu sempurna dihiasi bagian plafon, tiang dan dinding yang hampir tak secuilpun polos tanpa lukisan rumit yang kaya warna. Lampu gantung begitu temaram menciptakan suasana terasa eksotik. Subhana Allah!! ***