Tiga Puisi, dalam (Tahun, daerah, Pendididkan) berbeda dengan Orang yang sama
Triple Poem,. Bodohhhhhhhh!! Kubernafas dalam gelapnya malam Menghancurkan matahari yang lelah Kembali pada suatu hari yang terlahir Membawa harapan muda dan baru Mencoba membalikkan cermin jiwa Kutetap dalam nadi keterpurukan Bagai bintang buruk Kujatuh lebih cepat tersungkur Berdiam penuh dalam kekosongan Seolah hidup mengukir nisan Tak pernah ku sehancur ini. Serasaku lebih laknat dari sampah (Porsea, 2005) Sukses Besar Koruptor Tanah airku sekarat setengah nyawa kulit arinya tersayat bilah-bilah dosa Gerogoti ulu hati bangsa Terkapar menanti kilatan ajal Corong korupsi hancurkan perawan bumi meremas tiap lekuk tubuhnya Bulir bala tertanam dirahim bumi Membuncit penuh jeritang rakyat Bersalin muntahkan lahar melarat Gelegar rintihnya robekkan langit Menggelepar koyakan luka