Begu Ganjang (Hantu Tinggi dari Tanah Batak)
“Iya Boru, lagi sibuk mamak. Baru meninggal disini Mak Tiur yang baru melahirkan semalam” tukas Mamak ku lirih sembari mengakhiri percakapan yang baru berumur semenit itu. Wanita paruh baya itu memang selalu memanggilku “Boru” yang arinya anak perempuan terkasih mereka. Dua bulan terakhir ini memang Kampungku sering berduka. Sepertinya Si Pencabut nyawa sedang bersarang disana. Mungkin di celah bebatuan di tepi Danau atau mungkin di dahan pepohonan di bukit sana. Kurang penting dimana tepat keberadaannya, intinya ajal serasa sejengkal terutama bagi sang pemilik rahim yang akan memuntahkan bayinya. Dengan kondisi seperti ini, cukup menjadi alasan sosok si Begu Ganjang santer terkenal seantara kampung. Konon Begu ganjang ini terlahir sebagai mahluk suruhan pemiliknya yang nafsu gelimang harta dalam sekejap, dengan bermodalkan nyawa manu...