Postingan

Tinggal di Indonesia dan punya penghasilan dari luar negeri ??

Anak muda zaman now, makin kemari semakin menunjukkan taringnya. Tidak hanya di kandang, anak muda bangsa juga mulai banyak dilirik asing untuk menjadi bagian dari kesuksesan bisnis mereka. Sebagian anak muda bangsa hijrah ke luar negeri mencari peruntungan dan mengembangkan karir dan sebagian lain tetap memilih stay di Indonesia namun memiliki penghasilan dari Luar Negeri. Kemajuan teknologi yang pesat sangat memudahkan kondisi ini terjadi. Terkhusus buat kondisi terakhir, DJP cukup jeli untuk memfasilitasi warga negaranya agar tidak merugi terlalu banyak penghasilan dipotong oleh luar negeri, sedangkan hidup sehari-hari menikmati fasilitas umum di Indonesia seperti sesimpel jalan raya lah dulu dibilang. Gak mau kan, rasa menyesal itu terus berkecamuk dan merasa Cuma numpang hidup di negeri sendiri tanpa berkontribusi. Padahal kita tahu sendiri Era Pak Jokowi lagi semangat-semangatnya membangun infrastruktur mulai dari ibu kota sampai pelosok. Darimana dong duitnya, gak mau huta

Kolaborasi Toraja, Makassar dan Bulukumba adalah paduan wisata yang lengkap

Gambar
Karena kebetulan seluruh personil Horbo tidak merayakan Idul Fitri maka setiap liburan panjang itu dimanfaatkan untuk berlibur ke tempat yang butuh banyak waktu untuk menjelajahnya. Pulang kampung kurang pas momentnya dan harga tiket mahal. Kapan lagi bisa kabur kemana gitu tanpa menghabiskan jatah cuti yang banyak. Terpujilah pencetus cuti seminggu lebaran. :) Dua tahun sebelumnya Horbo (sebagian besar) visited Hongkong, setahun lalu Horbo (without me) visited Europe, gue ke Labuan Bajo nengok Komodo. Karena gue jatuh cinta ama alam Indonesia dan kondisi keuangan lagi ga bagus juga karena tugas belajar. Upz. Kemudian Tahun ini Horbo kebingungan mau kemana karena bulan-bulan sebelumnya ada yang baru dari Korea, Jepang ama Laos. Gue juga ga ikutan karena purnes dan lebih memilih lokal punya semacam Lombok, padahal lagi purnes. Terakhir karena ketidakjelasan tiada tara, gue mutusin mau ke Derawan bersama salah satu horbo lain, bergenus Roby. Yang lain masih galau gak menentu karena

Jadi Detektif Paling Sukses Se Tapaktuan Berkat Aplikasi Mi Cloud Xiaomi (2)

Baca dulu gan cerita awalnya disini bair agak nyambung sikit barang itu di   Episode Pertama Jadi karena ingin menutup lembaran buruk itu, maka aku kumpulkan niat untuk membeli handphone baru. dari Mi4 menjadi Mi4i. Biar move on, biar ga kepikiran. Biar selesai aja. Biar bisa poto tampan pas liburan lebaran di Hongkong nantik. Aseeeek Tarraaa, dengan kerjasama bilateral dengan teman Zain di Medan, terbeliklah hengpong tersebut dan di kirim ke Tapaktuan. Bayarnya belum lunas lagi. Yasallam. Mi4i sudah ditangan, lupakan Mi4 yang kreditnya belum lunas itu.. Daripada bikin sedih dan mengganggu pikiran terus ya kan. Awak gitu orangnya. Terus iseng log in Mi Account yang lama udah aku daftar di handphone lama, kurang paham juga sih artinya apa. Paling buat simpan data. Terus lagi asik ngopi-ngopi di Cafe terhits se Tapaktuan, dan pastikan itu bukan Cafe Pintu Naga. Karena kalau ngopi, pasti kabur dari CPN, karena disna jatuhnya gue jadi kasir. Upss.. (Dijambak Kepsek CPN). Terus aku

Jadi Detektif Paling Sukses Se Tapaktuan Berkat Aplikasi Mi Cloud Xiaomi

Kisah ini berawal di bulan ramadhan yang penuh berkat, selaris Cafe Pintu Naga yang ramai dibooking untuk buka bersama anak- anak Tapaktuan. Seperti biasa, sehabis selesai buka puasanya, semua pada sholat dan gue tinggal sendiri menyepi membersihkan puing-puing dan sisa makanan di Cafe. Apa gue ikutan Sholat aja kali ya, biar gak dapat giliran ini. Sayangnya sang hidayah telat datang saat itu. Hihihi Lagi asik rapiin piring gelas dibelakang dan handphone andalan gue dengan fitur kamera cantik yang bikin landscape Tapaktuan makin kece kemudian orang pada tertipu datang kemari,. lol. eh, belum kelar, itu handphone andalan gue charger di ruangan depan. Maklum. Cafe kami (dulunya) lumayan luas, punya view belakang dengan bonus sunset setiap sore harinya. Nanti Pic menyusul, gue mau fokus dengan cerita utama,. Gue balik ke ruangan utama, mau cek handphone apa ada notif apapun itu, biasa, ga ada apa-apa pasti cek handphone padahal belum tentu ada notif. tapi biasanya ada sih, upload ka

Baper Ada Apa dengan Cinta 2 ( #AADC2 )?

Gambar
Karena penasaran dengan koar koar AADC2 baik di media sosial dan cuitan teman teman membuat kami satu kosan, yang personilnya ada 4 cowok semua menonton film ini. Failed.. Gue ga akan membahas gimana bagus tidaknya ini film yang "Rangga, yang kamu lakukan ke aku itu Jahap eh Jahat" menjadi quote andalannya. gue bukan termasuk penggila film dan komentator, parahnya gue lebih sering nonton film di bioskop dibanding nonton film di leptop. Karena pada dasarnya gak begitu suka nonton, kurang aktif dan hanya duduk tebodoh menikmatin layar. Ga gue banget sih, mending gue berenang, jalan atau nongkrong trus menggibah. Ups. Nah, Karena gue tidak akan mereview   film tersebut, gue bakal ngebahas sedikit kebaperan yang terjadi saat menontonnya. Jiaahh. Lagian tuh film, Dian Satro nongol aja disana duduk diam udah bagus banget tuh filmnya, ditambah kecentilan dan ndut ndut nya Milly yang menggemaskan. Eh. Intinya sih, gue berada di team kontra akan apa keputusan si Cinta di fi

Maimun, Maimunah… (Medan Itu Bukan Batak, Medan Itu Miniaturnya Indonesia)

Tak habis-habisnya aku memujamu, bangunan Melayu tua kebanggaan kota besar ketiga di Nusantara ini. Jika sekilas memandang dari luar mungkin orang tidak tertarik menapakkan kaki ke dalam, didukung halaman dan taman yang jauh terkesan dari perawatan. Tapi karena rasa penasaranku dengan salah satu saksi bisu bahwa Kota Medan ini adalah tanah kerajaan Melayu dulu maka aku merelakan waktuku bakal sia-sia memasuki bangunan yang hampir semua berlapiskan kuning emas ini. warna kemegahan suku Melayu. Sungguh salah kaprah aku. Racikan desain interior perpaduan tradisi Islam dan kebudayaan Eropa membuat mulutku sering ternganga terkesima melihat karya luar biasa itu. Garis lengkung menawan di berbagai sisi bangunan begitu sempurna dihiasi bagian plafon, tiang dan dinding yang hampir tak secuilpun polos tanpa lukisan rumit yang kaya warna. Lampu gantung begitu temaram menciptakan suasana terasa eksotik. Subhana Allah!!                                                             ***        

Love Square

Argghhh!!! Teriak kecilku dengan durjananya menekan perpaduan  control A + del keypad  laptopku Begitu beringas. Tidak pernah aku seburuk ini, begitu buntunya relung imajinasiku melahirkan janin kisah baru menyempurnaan sekuel cerita sebelumnya. Biasanya seminggu sebelum  deadline  menuntut sekelumit ide baruku, karyaku sudah nyaris siap publish   dengan sedikit editan pemanis saja. Saat ini tulisanku memang sedang jaya- jayanya merajai majalah Simponi, mediadwi mingguan, kiblat majalah remaja tersohor di kota ini. “Love Square” , cerita bersambung layaknya menu wajib yang paling dinanti pecinta majalah ini,  produk yang hampir gagal setelah sebelumnya telah ditolak beberapa media. Aku pastikan ini kesalahan terbesar mereka menyia-nyiakan topik yang selalu ditungg,  kejutan apa yang akan dihidangkan di setiap episodenya. Parahnya lagi, Andrea, penghuni kamar sebelah memamfaatkan momen ini dengan keisengannya menciptakan akun twitternya Love Square.Jejaring sosial itupun ramai dihu

Mak Kondet is back ( Kibas Saong saong)

#Tour Ke Hutan Parsoburan Mak Kondet lagi tour keliling tapanuli pake Heli dari Bandara Silangit, Si borong- borong.  Pas di hutan lebat dekat Parsoburan, terjadi lah tragedi memilukan,  helinya mendarat darurat disana karena kehabisan bahan bakar minyak dan tidak ada sinyal..  Ngeri nai ate. Mak Kondet: Tuhan, situtu na i. Dari pada mate marsiak iba i harangan on,  tumagon ma au mate di allang harimo manang bodat na maup i... (doa pasrah Mak kondet) *Tompu ma ro harimo na balga hian i jolo ni mak kondet Mak Kondet: ido me mang Tuhan non, margait-gait do nian iba, pintor di pamasuk tu bagas rohana.. (dengan muka serius) *Harimo itu pun hendak manerkam tapi untunglah, dengan tarsunggul, Mak Kondet akhirnya selamat.. Mak kondet : Nipi do hape. Tuan i ma, pola hian si toho, hu janggola hian harimo si roa balang i.. Tips Maradat/Ke Pesta ala Mak Kondet. 1. Siapkan kantongan plastik, sisa bungkus cabe/ bawang dll untuk penghematan biaya. 2. Lompit sampai kecil